Kamis, 10 Mei 2012

Praktikum 8

RAPID SPANNING TREE PROTOCOL (RSTP)
Tujuan :
-          Agar mahasiswa mengetahui konsep Spanning Tree Protocol
-          Agar mahasiswa memahami perbedaan antar STP dan RSTP
Dasar Teori
Pengertian RSTP
Rapid spanning tree protocol (RSTP) – pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 sebagai pembaharuan dari STP(standar 802.1D). Menyediakan konvergensi stanning-tree yang lebih cepat ketika ada perubahan topologi. protokol yang memungkinkan sebuah jaringan untuk berfungsi baik dengan loops atau dalam topologi.
Perbedaan antara STP dan RSTP adalah pada kondisi yang ada, jika pada STP ada 5 kondisi dan RSTP hanya ada 2 kondisi.
 
STP (802.1D)
RSTP (802.1W)
Time(s)
disable
discard
-
blocking
discard
-
listening
discard
15
learning
learning
15
forwarding
forwarding
-
Tabel 1 Perbandingan STP dan RSTP
Jembatan port RSTP :
-  Root - Sebuah port forwarding yang port terbaik dari Nonroot-jembatan untuk Rootbridge.


-  Ditunjuk - Sebuah port forwarding untuk setiap segmen LAN.


-   Alternatif - Jalur alternatif ke jembatan akar. Jalur ini berbeda dengan menggunakan port root.


-  Backup - backup A redundant path / ke segmen mana port lain jembatan sudah menghubungkan.


-  Cacat - Tidak sepenuhnya bagian dari STP, seorang administrator jaringan secara manual dapat menonaktifkan port. RSTP adalah penyempurnaan dari saham STP dan karena itu sebagian besar karakteristik dasar operasi.


-  Deteksi kegagalan root menukar dilakukan dalam 3 halo kali, yang 6 detik jika default halo kali belum diubah.


-  Port dapat dikonfigurasi sebagai pelabuhan tepi jika mereka terpasang ke LAN yang tidak memiliki jembatan lain terlampir. Tepi ini port transisi langsung ke negara forwarding. RSTP masih terus memantau port untuk BPDUs dalam kasus jembatan tersambung. RSTP juga dapat dikonfigurasi untuk secara otomatis mendeteksi port tepi. Segera setelah jembatan mendeteksi BPDU datang ke tepi port, port menjadi port non-tepi.


Tidak seperti di STP, RSTP akan merespon BPDUs dikirim dari arah jembatan akar. Sebuah jembatan RSTP akan "mengusulkan" informasi pohon rentang untuk pelabuhan yang ditunjuk. Jika ada jembatan RSTP menerima informasi ini dan menentukan ini adalah informasi akar unggul, itu set semua port lain untuk membuang. Jembatan dapat mengirimkan sebuah "kesepakatan" untuk jembatan pertama mengkonfirmasikan informasi pohon superior spanning. Jembatan pertama, setelah menerima perjanjian ini, tahu bisa cepat transisi bahwa port ke keadaan forwarding melewati mendengarkan tradisional / transisi negara belajar. Hal ini pada dasarnya menciptakan efek mengalir jauh dari jembatan akar di mana setiap jembatan yang ditunjuk mengusulkan untuk tetangga untuk menentukan apakah itu bisa membuat transisi yang cepat. Ini adalah salah satu elemen utama yang memungkinkan RSTP untuk mencapai konvergensi kali lebih cepat dari STP.


Seperti dijelaskan dalam rincian peran pelabuhan di atas, RSTP mempertahankan cadangan rincian tentang status pembuangan port. Hal ini untuk menghindari timeout jika port forwarding saat ini adalah untuk gagal atau BPDUs tidak diterima pada port akar dalam interval tertentu.
Alat & Bahan
Software Cisco Packet Tracer 5.3
Praktikum
Dalam praktikum kali ini kita akan membuat simulasi jaringan STP sesuai dengan gambar skema topologi dibawah ini

Langkah-langkah praktikum :
-          Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
-          Ambil 3 buah PC dari select device box pada bagian end devices lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
 
 
-          Ambil 3 buah Switch dari select device box pada bagian Switches lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
-          Hubungkan 3 PC tadi dengan kabel yang sesuai (kabel  Straight) ke masing-masing Switch dengan Ketentuan sebagai berikut :
PC1 FastEthernet -> Switch2 FastEthernet0/11
PC2 FastEthernet -> Switch2 FastEthernet0/18
PC3 FastEthernet -> Switch2 FastEthernet0/6

-          Hubungkan masing-masing Switch dengan kabel yang sesuai (kabel  Cross) dengan ketentuan sebagai berikut :
Switch2 FastEthernet0/1 -> Switch3 FastEthernet0/3
Switch2 FastEthernet0/2 -> Switch3 FastEthernet0/4
Switch1 FastEthernet0/1 -> Switch3 FastEthernet0/1
Switch1 FastEthernet0/2 -> Switch3 FastEthernet0/2
Switch1 FastEthernet0/3 -> Switch2 FastEthernet0/3
Switch1 FastEthernet0/4 -> Switch2 FastEthernet0/4

-          Matikan semua ports dengan menggunakan perintah shutdown pada switch1, switch2, dan switch3. Caranya klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface range fa0/1-24
Switch(config-if-range)#shutdown
Switch(config-if-range)#interface range gi0/1-2
Switch(config-if-range)#shutdown
Switch(config-if-range)#end
-          Konfigurasi Switch (switch1, switch2, dan switch3). Caranya klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1
S1(config)#enable secret class
S1(config)#no ip domain-lookup
S1(config)#line console 0
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#line vty 0 15
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
-          Konfigurasi PC1, PC2, dan PC3. Caranya klik PC yang ada di logical workspace, lalu set alamat IP tiap-tiap PC dengan ketentuan sebagai berikut:


-          Konfigurasi VTP pada semua switch dengan ketentuan sebagai berikut:
Tulis perintah dengan cara klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
S1(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
S1(config)#vtp domain Lab5
Changing VTP domain name from NULL to Lab5
S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)#end

S2(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode
S2(config)#vtp domain Lab5
Changing VTP domain name from NULL to Lab5
S2(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S2(config)#end

S3(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode
S3(config)#vtp domain Lab5
Changing VTP domain name from NULL to Lab5
S3(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
S3(config)#end



-          Konfigurasi Trunk dan Native VLAN pada semua Switch. Caranya klik Switch – CLI – lalu ketikan syntax dibawah ini :
S1(config)#interface range fa0/1-4
S1(config-if-range)#switchport mode trunk
S1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if-range)#no shutdown
S1(config-if-range)#end


S2(config)# interface range fa0/1-4
S2(config-if-range)#switchport mode trunk
S2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S2(config-if-range)#no shutdown
S2(config-if-range)#end


S3(config)# interface range fa0/1-4
S3(config-if-range)#switchport mode trunk
S3(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
S3(config-if-range)#no shutdown
S3(config-if-range)#end


-          Konfigurasi VLAN melalui VTP Server (Switch1). Caranya klik Switch – CLI – lalu ketikan syntax dibawah ini :
S1(config)#vlan 99
S1(config-vlan)#name management
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 10
S1(config-vlan)#name faculty-staff
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 20
S1(config-vlan)#name students
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 30
S1(config-vlan)#name guest
S1(config-vlan)#exit


-          Konfigurasi IP address pada ketiga Switch). Caranya klik Switch – CLI – lalu ketikan syntax dibawah ini :
S1(config)#interface vlan99
S1(config-if)#ip address 172.17.99.11 255.255.255.0
S1(config-if)#no shutdown
S2(config)#interface vlan99
S2(config-if)#ip address 172.17.99.12 255.255.255.0
S2(config-if)#no shutdown
S3(config)#interface vlan99
S3(config-if)#ip address 172.17.99.13 255.255.255.0
S3(config-if)#no shutdown
-          Konfigurasi port switch untuk VLAN pada setiap PC di Switch 2. Caranya klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
      S2(config)#interface range fa0/5-10
      S2(config-if-range)#switchport mode access
     S2(config-if-range)#switchport access vlan 30
     S2(config-if-range)#interface range fa0/11-17
     S2(config-if-range)#switchport mode access
     S2(config-if-range)#switchport access vlan 10
     S2(config-if-range)#interface range fa0/18-24
     S2(config-if-range)#switchport mode access
     S2(config-if-range)#switchport access vlan 20
     S2(config-if-range)#end
    S2#copy running-config startup-config
    Destination filename [startup-config]? [enter]
    Building configuration...
    [OK]
-    Re-enable port pada Switch2.Caranya klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
    S2(config)#interface range fa0/6, fa0/11, fa0/18
    S2(config-if-range)#no shutdown
-          
    Atur Priority pada semua Vlan di Switch1 ke 4096.Caranya klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini:
    S1(config)#spanning-tree vlan 1 priority 4096
    S1(config)#spanning-tree vlan 10 priority 4096
    S1(config)#spanning-tree vlan 20 priority 4096
    S1(config)#spanning-tree vlan 30 priority 4096
    S1(config)#exit
-          Ubah konfigurasi IP PC3 menjadi 172.17.99.23 255.255.255.0 dan atur port Fa0/6 ke VLAN 99. Caranya klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini :
S2(config)# interface fa0/6
S2(config-if)#switchport access vlan 99
-          Lakukan ping dari Switch 2 ke PC jika ping success 100 percent maka langkah ini telah berhasil. 
 

-          Konfigurasi PVST Rapid Spanning Tree Protocol menggunakan perintah di bawah ini dan lakukan pada semua switch. Caranya klik Switch – CLI – ketikan syntax dibawah ini:
S1(config)#spanning-tree mode rapid-pvst
S2(config)#spanning-tree mode rapid-pvst
S3(config)#spanning-tree mode rapid-pvst
Hasil
Untuk membuktikan apakah konfigurasi-konfigurasi diatas yang kita lakukan itu berhasil atau tidak, yaitu dengan cara melakukan ping dari PC3 ke Switch1. Jika ping telah berhasil lalu matikan port fa0/1 dan fa0/3, ping akan tetap berjalan walaupun port tersebut telah dimatikan. 
 

RTO tidak muncul walaupun kabel putus pada jalur paket data. Inilah yang membedakan antara STP dan RSTP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar